SUPERVISI KLINIS PENINGKATAN BUDAYA LITERASI MELALUI PBL DI SDN PAKUNIRAN I KABUPATEN PROBOLINGGO
Kata Kunci:
Supervisi Klinis, Literasi, PBLAbstrak
Gerakan Literasi Sekolah berusaha memupuk kebiasaan dan memotivasi siswa
untuk menumbuhkan budi pekerti dan mampu membangkitkan minat membaca dan menulis
sejak dini. Dari hasil pengamatan pra penelitian didapatkan data pembelajaran di SD Negeri
Pakuniran I masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya budaya literasi di sekolah
ini belum berjalan maksimal sesuai dengan program sekolah. Tujuan Penelitian untuk
mendeskripsikan langkah-langkah dan menganalisis hasil supervisi klinis dalam
menerapkan budaya literasi dalam PBL di SDN Pakuniran I kabupaten Probolinggo.
Problem Based Learning (PBL) adalah model pengajaran yang bercirikan adanya
permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan
keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan. Penelitian ini termasuk
Penelitian Tindakan Sekolah ( PTS), yakni peneliti melakukan tindakan bersamaan dengan
pelaksanaan tugasnya sebagai Pengawas Sekolah. Mengingat rancangan penelitian
menggunakan pendekatan kualitatip maka instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data banyak melibatkan peneliti sendiri, disamping berkolaborasi dengan beberapa guru.
Hasil PTS ini Supervisi klinis dapat meningkatkan ketrampilan guru dalam menerapkan
budaya literasi dalam PBL di SDN Pakuniran I kabupaten Probolinggo. Hal ini dibuktikan
dengan kenaikan skor dari siklus 1 ke siklus 2 dari 63,07 menjadi 89,86. Perlu peneliti lain
untuk mengembangkan budaya literasi yang dipadukan dengan metode-metode dan media
pembelajaran yang sesuai dengan program yang sudah disusun bersama.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Pendidikan Taman Widya Humaniora
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.