PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN SHOLAT DI SDN PESANGGRAHAN 01 KOTA BATU

Penulis

  • Hadijah Al Habsyih SDN Pesanggrahan 01 Kota Batu

Kata Kunci:

Media, Animasi 3 Dimensi, Keterampilan Sholat

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media 3 dimensi untuk meningkatkan keterampilan sholat siswa kelas 3 SDN Pesanggrahan 01 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (R&D)  ADDEI, model ADDIE. Ada lima tahap dalam model ADDIE yaitu Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), dan Evaluasi (Evaluation), Pengembangan produk dengan model ini dapat menghasilkan produk yang baik, karena pada setiap fase yang dilalui dapat dilakukan evaluasi. Beberapa pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat keefektifan media pembelajaran pengenalan tata cara  shalat, yang di antaranya ialah uji ahli isi dengan hasil 100% sesuai, uji ahli media dengan representasi 100% sesuai, uji efektifitas dengan hasil 64,80% yang berarti media ini cukup efektif, uji guru dengan hasil 46 dengan kategori sangat positif dan uji respon pengguna dengan hasil sebesar 89,07% yang menandakan media ini masuk kategori sangat positif.   Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan berbasis animasi 3 dimensi dapat meningkatkan pengenalan tata cara  sholat dan tata cara  sholat dalam bentuk animasi mendapat respon yang baik. Animasi 3 dimensi  berbasis visual pada pembelajaran PAI yang digunakan pembelajaran, sehingga dapat pemahaman/kemampuan materi siswa. Media yang berbasis visual ini memiliki peran yang sangat penting bagi pesesta didik, dapat menumbuhkan minat belajar dan secara langsung siswa dapat memahami penjelasan guru berdasarkan pengamatan langsung walau hanya berbentuk tiruan belaka. Demikian, siswa akan senang dan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. Siswa juga akan mendapatkan pemahaman materi yang dijelaskan oleh guru melalui pengamatan langsungnya. Hal tersebut menghilangkan ke abstrakan pemikiran siswa sebelumnya, dengan penglihatan proses belajar secara langsung. Berdasarkan hasil respon pengguna yang dilakukan dengan menyebar angket kepada 23 siswa dengan rentang usia 9 -10 tahun , dimana setelah menonton video pada media, dengan hasil angket menunjukkan kualifikasi baik. Dapat disimpulkan Dengan adanya pemgembangan media  pembelajaran pengenalan tata cara sholat ini sendiri siswa terbantu dalam proses pembelajaran, dan guru juga terbantu dalam proses mengajar, dalam mengembangkan media pembelajran animasi 3 Dimensi peneliti juga melakukan uji ahli isi untu memastikan kelayakan media yang dikembangkan. Dan respon pengguna yaitu siswa kelas 3 terhadap media pembelajaran sangat tertarik dan antusias untuk melihat dan mempelajari tata cara sholat ini dengan cara menonton video animasi 3 dimensi. Selain itu, feedback positif dari responden juga menjadi indikasi bahwa pengembangan model ini layak untuk diaplikasikan di masa yang akan datang. Peningkatan keterampilan sholat  siswa terlihat dari hasil tes praktek , dimana persentase siswa yang mampu melakukan gerakan sholat dengan benar  meningkat dari 30 %  menjadi 85% pada praktek tata cara sholat

Unduhan

Diterbitkan

2023-07-09